Penghijauan, Jasa Marga Tanam 1.000 Pohon

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggelar Program Penghijauan Bersama di seluruh cabang Jasa Marga. Di Sumatera Utara, khususnya koridor tol Belmera, selama tahun 2010, mereka akan menanam 1.000 pohon trembesi dan mahoni. Tujuannya sebagai upaya pelestarian lingkungan agar sejuk dan nyaman.

Kepala cabang Jasa Marga Belmera, Ir Roy Ardian Darwis, mengatakan, kegiatan ini merupakan program jangka 5 tahun dan sebagai sumbangsih dalam gerakan peduli lingkungan sekaligus mencegah pemanasan global.

Dijelaskannya, penanaman pohon dimaksudkan untuk menghindari bencana lingkungan. Selain itu, kehadiran pohon produktif di sepanjang jalan tol memberi kesegaran udara bagi orang yang berada di sekitarnya. Pohon juga akan ditanam di luar kawasan tol seperti di kawasan Industri Medan (KIM) Kelurahan Mabar sebanyak 150 pohon, serta di Butubadimbar Tanjung Morawa 500 pohon disumbangkan.

Jasa Marga juga berencana membangun taman industri di km.8 persisnya di kawasan Kampung Besar Medan Labuhan. (Sumber: Analisa)


Source: Penghijauan, Jasa Marga Tanam 1.000 Pohon | Berita Cerita Kota Medan http://www.medantalk.com/penghijauan-jasa-marga-tanam-1-000-pohon/#ixzz108O9rzhr
Copyright: www.MedanTalk.com

Penghijauan, Jasa Marga Tanam 1.000 Pohon | Berita Cerita Kota Medan

Penghijauan, Jasa Marga Tanam 1.000 Pohon | Berita Cerita Kota Medan

Penghijauan, Jasa Marga Tanam 1.000 Pohon | Berita Cerita Kota Medan

Penghijauan, Jasa Marga Tanam 1.000 Pohon | Berita Cerita Kota Medan

Satu Sekolah Menanam 100 Bibit Pohon

Satu Sekolah Menanam 100 Bibit Pohon

PADANG-- Dalam rangka Hari Jadi Kota Padang ke 341, memasuki Bulan Puasa Ramadhan 1431 Hijriah dan HUT RI ke 65, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Padang, mengadakan aksi penanaman 5000 pohon. Penanaman pohon tersebut melibatkan semua strata sekolah di Kota Padang dari SD/SMP/SMA sederajat, diperkirakan berjumlah lebih kurang 600 sekolah. Kegiatan penaman bibit pohon dilaksanakan atas kerjasama antara Bapedalda Kota Padang dengan beberapa SKPD di Pemerintah Kota Padang. Kegiatan penanaman pohon bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Kota Padang, Dispernakhutbun Kota Padang, Dinas Pendidikan Kota Padang, Dinas Perhubungan Kota Padang, Disperindagtamben. Kota Padang dan BKD Kota Padang. Secara simbolis dilaksanakan acara penanaman pohon di SMA Negeri 6 Padang Kamis tanggal 5 Agustus 2010, dan direncanakan akan dibuka secara resmi oleh Walikota Padang, Fauzi Bahar

Rencananya, masing-masing sekolah akan melakukan penanaman pohon sebanyak 100 bibit pohon per sekolah, sehingga diperkirakan total penanaman pada 5 Agustus 2010 mencapai lebih kurang 6.000 bibit pohon pada semua sekolah di Kota Padang.

Menurut KepaLa Bapedalda Indang Dewata, pengadaan bibit disiapkan oleh Dispernakhutbun dan DKP Kota Padang. Sedangkan pembuatan lobang dan pupuk diserahkan kepada sekolah masing-masing, dengan melibatkan semua warga sekolah.

Selain itu juga ada kegiatan tambahan dari tanggal 1 hingga 8 Agustus 2010, yakni gerakan aksi bersih dan pembuatan serta pemeliharan taman. Kepada SKPD, Bapedalda juga mengimbau untuk melakukan perawatan taman partisipasi di sepanjang Jalan Sutomo dan bagi SKPD yang belum memiliki taman untuk membuat taman di Jalan Muhammad Hatta menuju Jalan ke Universitas Andalas.

"Sedangkan kepada Camat se Kota Padang beserta Lurah, Bapelpedalda meminta agar dapat melakukan aksi bersih di lingkungannya masing-masing," tambahnya.

Berdasarkan catatan upaya menumbuhkan budaya menanam di masyarakat dilakukan Kementerian Kehutanan melalui berbagai program penanaman. Tercatat sebelumnya program yang telah dilaksanakan antara lain Aksi Penanaman Serentak Indonesia (tahun 2007 dan 2008), Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (tahun 2007), Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional (tahun 2008), serta Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree - tahun 2009).

Keberhasilan seluruh program tersebut memacu pemerintah untuk meluncurkan program Penanaman 1 Miliar Pohon tahun 2010 dengan motto "Satu Miliar Pohon Indonesia untuk Dunia" atau "One Billion Indonesian Trees for the World".

Penyediaan bibit direncanakan melalui anggaran DIPA BA tahun 2010 sebanyak 36 juta batang, partisipasi para pihak (swasta, BUMN, LSM, Pemda, lembaga donor) 300 juta batang, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa 320 juta batang, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai 300 juta batang, serta Hutan Rakyat Kemitraan sebanyak 50 juta batang.

Melalui program Penanaman 1 Miliar Pohon Tahun 2010 ini Kementerian Kehutanan juga berupaya untuk sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar hutan. Beberapa skema yang ditempuh Kementerian Kehutanan adalah melalui Hutan Kemasyarakatan, di mana tahun 2010 ini direncanakan seluas 210.749,64 hektare, Hutan Rakyat Kemitraan seluas 203.833 hektare, Hutan Desa seluas 10.310 hekatare, dan pencadangan Hutan Tanaman Rakyat mencapai 480.303 hektare. Total luas seluruh skema tersebut mencapai 905.195,64 hektare.

Apabila setiap Kepala Keluarga (KK) diberikan ijin kelola rata-rata seluas 15 hektare, dan melibatkan 4 orang sebagai tenaga kerja, maka sedikitnya 60.346 KK atau 241.384 tenaga kerja terserap dalam pengelolaan hutan ini. Apabila setiap hektare yang dikelola masyarakat dapat menghasilkan 200 m3 kayu dengan harga Rp. 500.000,00/m3, maka setiap hektare lahan dapat menghasilkan 100 juta rupiah, atau Rp 1,5 miliar setiap KK.

Tanam Pohon Untuk Aksi Penghijauan

Tanam Pohon Untuk Aksi Penghijauan
Banjarmasinpost.co.id - Kamis, 5 Agustus 2010
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebanyak 870 mahasiswa IAIN Antasari melakukan penghijauan di sekitar kampus mereka, Kamis (5/8/2010).

Aksi ini merupakan rangkaian dari masa Orientasi Pengenalan studi dan Akademik (opesa) yang telah berlangsung sejak Senin (2/8) lalu.

Penanaman pohon mahoni itu yang merupakan bagian program Green Campus itu dibuka oleh Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group H Gusti Rusdi Effendi AR didampingi Rektor IAIN Antasari Akhmad Fauzi Aseri.

Akhmad mengatakan dia mendukung penuh aksi para mahasiswa ini. Menurutnya kampus yang dipimpinnya ini perlu dihijaukan agar suasana nyaman dan mahasiswa pun bisa belajar dengan enak.

"Saya juga berterimakasih kepada BPost yg sudah banyak membantu dalam hal ini," katanya.


Sementara Rusdi mengatakan sangat mendukung kegiatan ini. Menurutnya kampus harus selalu dihijaukan.

"BPost juga siap membantu mempromosikan IAIN dan akan mensupport mahasiswanya yang berprestasi agar demi menonjolkan citra baik perguruan tinggi.

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin Turun Tangan Langsung Memadamkan Kebakaran Hutan

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin Turun Tangan Langsung Memadamkan Kebakaran Hutan
Posted on August 12, 2010 by Catur Eka Darma| Leave a comment

Luas kawasan hutan dan lahan gambut yang terbakar akibat gelombang panas di Rusia sudah mulai berkurang, Rabu (11/8). Meski demikian, sebanyak 39 pesawat pemadam kebakaran dan sedikitnya 165.000 petugas, termasuk Perdana Menteri Vladimir Putin, terus beraksi.

Kementerian Keadaan Darurat Rusia kemarin melaporkan, luas lahan terbakar di seluruh Rusia mencapai 92.700 hektar atau setengah dari luas lahan yang terbakar pada Selasa, yakni mencapai 174.000 hektar.

Meski demikian, jumlah titik api justru meningkat, dari 557 titik pada Selasa menjadi 612 titik pada Rabu. Analisis ekonomi di harian bisnis Kommersant memprediksi, kerugian akibat bencana alam ini telah mencapai nilai tak kurang dari 14-15 miliar dollar AS (lebih dari Rp 126 triliun) atau sekitar 1 persen dari total produk domestik bruto Rusia.

Hari Selasa, Perdana Menteri Vladimir Putin terlibat langsung dalam usaha pemadaman api melalui udara dengan ikut mengawaki pesawat khusus Beriev Be-200. Siaran televisi menunjukkan, Putin duduk di kursi kopilot pesawat dari jenis yang sama yang pernah disewa Pemerintah Indonesia untuk memadamkan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, tahun 2006, itu.

Ia lalu memencet sebuah tombol yang menyiramkan berton-ton air di atas sebuah hutan yang terbakar hebat, sekitar 200 kilometer sebelah tenggara Moskwa. Ini merupakan rangkaian kegiatan Putin untuk menunjukkan kepada rakyat Rusia bahwa pemerintah bersungguh-sungguh mengatasi bencana alam yang disebabkan gelombang panas terburuk dalam 1.000 tahun sejarah Rusia itu.

Sebelumnya, ia juga mengunjungi desa-desa yang terbakar habis, menyemangati petugas pemadam kebakaran yang kelelahan, dan menghibur para korban dengan menjanjikan mereka rumah-rumah baru begitu musim gugur tiba. Putin juga menjanjikan kepada warga ibu kota Moskwa akan menggelontorkan dana sebesar 300 juta rubel (sekitar Rp 90 miliar) untuk merendam lahan-lahan gambut di sekitar Moskwa.

Lahan gambut yang kering akibat gelombang panas ini menjadi sangat mudah terbakar dan menyebabkan kabut asap tebal yang menyelimuti kota Moskwa beberapa pekan terakhir ini.

Meski demikian, media massa mengkritik langkah Putin ini sekadar sebuah strategi kehumasan untuk menjaga citranya sebelum maju dalam pemilihan Presiden Rusia tahun 2012. ”Para perancang humas (Putin) tidak mampu berbuat lebih dari sekadar mendudukkannya lagi di belakang kemudi pesawat,” sebut harian bisnis Vedomosti mengacu pada berbagai aksi Putin untuk menjaga citranya sebelum ini.

Sisa Chernobyl

Sementara itu, muncul kekhawatiran baru bahwa api yang membakar hutan, lahan pertanian, dan lahan gambut akan mengangkat lagi partikel-partikel radioaktif berbahaya saat kebakaran mulai merambat ke wilayah yang terkena dampak ledakan reaktor nuklir Chernobyl, 1986.

”Berdasar data tanggal 6 Agustus, telah terjadi 28 titik api di kawasan lahan radioaktif seluas 269 hektar di wilayah Bryansk,” tutur pejabat Roslesozaschita, sebuah organisasi lingkungan pemantau hutan di Rusia, kepada kantor berita Interfax.

Organisasi tersebut juga mencatat, sedikitnya ada 3.900 hektar kawasan radioaktif di seluruh Rusia yang turut terbakar dalam rangkaian kebakaran liar yang telah menewaskan 54 orang sejauh ini.

Bryansk adalah salah satu daerah yang paling parah terkena jatuhan partikel radioaktif saat Reaktor Nuklir Nomor 4 di Chernobyl (kini masuk wilayah Ukraina) meledak pada 26 April 1986 pagi. Selama puluhan tahun, partikel-partikel berbahaya tersebut kemudian terserap dalam tanah.

Namun, dengan adanya kebakaran lahan seperti saat ini, partikel-partikel tersebut dikhawatirkan terlepas ke udara lagi dan membentuk awan radioaktif berbahaya