Obama Pangkas Ratusan Program untuk Atasi Defisit

Obama Pangkas Ratusan Program untuk Atasi Defisit

Senin, 01 Februari 2010
Administrasi Pemerintahan

WASHINGTON – Presiden AS Barack Obama akan mengusulkan penghapusan 12o program pemerintah untuk menekan defisit anggaran yang besar. Penghapusan program tersebut diyakini tidak mengganggu proses pemulihan ekonomi maupun penciptaan lapangan kerja.


Pemangkasan tidak akan dilakukan untuk pos pertahanan dan keamanan serta jaminan sosial seperti social security, medicare, dan program medicaid. Pemangkasan ratusan program tersebut akan menghemat anggaran 20 miliar dollar AS pada tahun fiskal 2001 atau 250 miliar dollar AS hingga 2020.
Senin (1/2), Presiden Obama akan memperkenalkan rencana anggaran pengeluaran baru untuk tahun fiskal 2011 yang dimulai 1 Oktober. Rencana pengeluaran multitriliunan dollar AS diluncurkan di tengah tekanan intens untuk menurunkan rekor defisit pengeluaran.

Panitia Anggaran Kongres AS memperkirakan defisit pada 2010 akan mencapai 1,35 triliun dollar AS atau 9,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka itu akan mengganggu perekonomian AS. Pada sisi lain, dalam jangka panjang, pembengkakan defisit anggaran akan menyulitkan pemerintah dalam menurunkan rasio utang.

Angka itu lebih rendah dari defisit pada 2009 yang mencapai 414 triliun rupiah atau 9,9 persen dari PDB. Untuk membantu mengendalikan defisit, kata para pejabat, Gedung Putih terpaksa melakukan penghematan besar-besaran.

Para pejabat Gedung Putih menegaskan pembekuan beberapa program kerja kabinet tidak akan mengganggu upaya mendorong kebangkitan ekonomi atau melemahkan pengurangan angka pengangguran 10 persen.

Presiden Obama telah berjanji untuk mengurangi defisit pada paro akhir masa jabatannya 2013, yang dipandang sebagai tujuan yang sangat ambisius mengingat pengaruh krisis ekonomi yang masih terjadi.

”Presiden percaya bahwa kita harus bersikap jujur tentang apa yang sedang dikerjakan dan apa yang tidak. Membuat pilihan yang sulit tentang program mana yang mendapatkan pendanaan dan mana yang dikurangi atau dihentikan merupakan bagian dalam menjalankan pemerintahan,” tutur Direktur Komunikasi Gedung Putih Dan Pfeiffer dalam pernyataannya akhir pekan lalu.

Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan jika pemerintah tidak bisa mengurangi pengeluaran yang telah ditentukan, akan menyulitkan pemerintah untuk mengusulkan penghematan anggaran pada masa yang akan datang.

Tahun lalu, Presiden Obama mengusulkan perampingan atau penghentian 121 program untuk menghemat belanja sekitar 17 miliar dollar AS selama setahun. Namun, Kongres hanya menyetujui beberapa usulan.

Pengekangan fiskal diduga akan menghambat kinerja anggota kabinet. Hal itu juga akan berdampak pada Obama sendiri karena dia harus mengaji ulang atau menetapkan target baru atas agenda reformasinya yang ambisius pada awal masa kepresidenannya. Program penghematan itu juga memaksa Partai Republik untuk menekan rencana stimulus ekonomi sebesar 787 miliar dollar AS.

(lha/Rtr/AFP/E-3)