Pohon Penghijauan Banyak yang Mati . 7 Juli 2010

Pohon Penghijauan Banyak yang Mati
7 Juli 2010

PEKANBARU (RP) - Gerakan menanam pohon penghijauan ya g sedang digalakkan pemerintah ternyata tidak diiringi dengan upaya merawat pohon yang telah ditanam tersebut. Akibatnya, banyak pohon penghijauan yang mati karena kurang perawatan.

Seperti yang terjadi pada pohon penghijauan di Jalan Soebrantas dan Jalan Soekarno Hatta.
Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru Asrul Budu saat ditemui Riau Pos, Selasa (6/7) mengakui bahwa gerakan penanaman pohon di mana pun akan sia-sia bila tidak ada gerakan perawatan pohon.. ‘’Suatu kenyataan bahwa penanaman pohon akan sia-sia bila tidak ada gerakan perawatan pohon,’’ ujar Asrul.

Namun ia menjelaskan kalau pohon yang mati tersebut akan diganti lagi oleh DKP. ‘’Namun untuk diketahui bahwa tanggung jawab pohon juga tanggungan pihak rekanan selama masa enam bulan. Seperti pohon-pohon yang ditanam di ruas Jalan Soekarno Hatta itu masih dalam tanggung jawab rekanan, karena belum lewat enam bulan,’’ papar Asrul lagi.

Dari ribuan pohon yang ditanam, Asrul katakan lebih banyak yang hidup. Dan kalaupun ada yang mati, pihaknya pasti mengganti dengan pohon yang baru.

Diakuinya, memang ada beberapa ruas jalan yang median jalannya sulit ditumbuhi pohon. Alasannya, dibawah taman median jalan tidak digali atau tetap beraspal. ‘’Sama dengan pinggir jalan, ada yang tumbuh dan ada juga yang tidak. Tapi kita memang punya kendala juga, pohon yang telah di tanam seperti di Jalan Soebrantas misalnya, pohon di sana sebagian ada yang dirusak warga,’’ ungkapnya.

Ia menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah kota untuk menghijaukan kota ini. Ribuan pohon sudah mereka tanam sejak 2009. ‘’Pohon itu kita sebar di jalan-jalan, perkantoran, Puskesmas dan sekolah-sekolah. Itu semua kita suplai. Kita hanya berharap semua pihak terlibat, termasuk masyarakat,’’ ungkapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan DKP Kota Pekanbaru Kemala Hayati MT menambahkan, persoalan banyaknya pohon yang tidak tumbuh yang ditanam pemerintah itu tanggung jawab bersama.

‘’Pohon yang ditanam sampai saat ini telah mencapai 3.800, kita harapkan partisipasi semua pihak termasuk masyarakat dalam mendukung go green,’’ kata Kemala.

Sama seperti Asrul, ia juga menilai memang banyak tantangan untuk penanaman pohon di jalan-jalan di kota ini. ‘’Tapi ada juga kendala karena pohon yang ditanam tidak sesuai struktur tanah. Kadang ada pohon yang di tanam dan tidak cocok di ruang terbuka. Jadi ada pemilihan bibit yang tidak tepat. Pemeliharaan yang kurang juga sangat berpengaruh,’’ ujarnya.

Kemala mengimbau kepada seluruh masyarakat kota untuk segera menanam pohon penghijauan.

‘’Mulai dari sekarang masyarakat menanam pohon supaya Kota Pekanbaru jadi hijau,’’ ucapanya.

Menurutnya, penanaman bisa dimulai dari perkarangan rumah masing-masing warga. ‘’Bila setiap warga menanam pohon penghijauan maka nantinya Kota Pekanbaru semakin sejuk dan asri,’’ imbaunya.(ilo)